Selain menjadi material utama dalam proses pembuatan rumah, Clayxible juga bisa digunakan sebagai pelapis dinding. Tekstur kayu biasanya digunakan sebagai material utama maupun pemanis pada sebuah rumah.
Sedangkan kayu sendiri merupakan material favorit untuk dipakai pada elemen dekorasi dan perabotan. Beberapa jenis kayu yang sering digunakan adalah jati, pinus, dan gaharu. Variasi tekstur kayu memberikan nilai estetik tersendiri pada hunian kamu.
Nah kali ini kita akan bahas tentang tekstur kayu yang biasa dan sering menjadi pilihan banyak orang. Tekstur kayu yang nanti akan kita bahas sebenarnya bisa digantikan perannya oleh produk Clayxible.
Pasti kamu penasaran kan, kok bisa sih Clayxible menggantikan peran dari tekstur kayu. Tapi sebelum kita simak dulu penjelasan berikut ini!
Jenis Tekstur Kayu Yang Biasa Digunakan Dalam Konstruksi
Material kayu dan tekstur kayu pada interior rumah menjadi dua hal yang terpisahkan. Sebab, dengan menggunakan furnitur kayu, kamu bisa mendapatkan tampilan dekorasi hunian yang mewah dan elegan.
Tekstur kayu sendiri sangat mudah diaplikasikan, karena tekstur kayu sendiri sangat cocok untuk dikombinasikan dengan rumah bergaya apapun, mulai dari minimalis, industrialis hingga bergaya mewah dan elegan. Berikut adalah beberapa tekstur kayu yang menjadi favorit banyak orang.
Tekstur Kayu Jati
Kayu Jati memiliki tekstur kayu yang disebut-sebut paling indah di antara jenis kayu lainnya. Kamu gak usah aneh dan heran kalau banyak orang yang menggunakan tekstur kayu Jati untuk mempercantik bagian interior maupun eksterior rumahnya.
Tekstur kayu Jati juga terkenal kuat terhadap cuaca, suhu, jamur, dan serangga. Makanya, mau perabotan apapun atau pelapis apapun yang menggunakan kayu Jati asli harganya cukup mahal dibanding jenis kayu lainnya.
Tekstur Kayu Sonokeling
Tekstur kayu lainnya yang sering digunakan banyak orang selanjutnya adalah tekstur kayu Sonokeling. Kayu Sonokeling memiliki tekstur yang kuat dan awet sehingga kerap digunakan sebagai material utama konstruksi bangunan.
Nah yang lebih menarik, Sonokeling punya serat yang indah dengan warna ungu bermotif coretan hitam. Kayu sonokeling juga cukup tahan terhadap serangga dan cocok digunakan untuk perabotan dan dekorasi minimalis.
Tekstur Kayu Mahoni
Tekstur kayu dari jenis kayu Mahoni ini banyak ditemui di Indonesia. Dari segi tampilannya mahoni punya tone warna merah hingga merah muda. Selain itu, tekstur kayu Mahoni juga halus, mudah dipotong, dan dibentuk.
Bisa dibilang secara kualitas bahan kayu, kayu Mahoni lebih fleksibel jika dibandingkan dengan jenis kayu lainnya. Kayu Mahoni juga punya masa tanam yang lebih singkat dan harga yang relatif lebih murah.
Tekstur Kayu Pinus
Kayu pinus yang biasanya paling sering menjadi pilihan orang-orang nih, karena kayu Pinus punya tekstur kayu yang halus dengan warna cenderung terang. Sehingga mudah diaplikasikan dengan gaya hunian sesuai selera kamu.
Selain itu, kayu Pinus juga kerap dipilih karena harganya yang murah. Namun sayang, kayu pinus rentan terhadap perubahan suhu, lemah terhadap jamur, dan mudah lapuk. Makanya, kayu pinus tidak cocok digunakan untuk kebutuhan outdoor.
Tekstur Kayu Sungkai
Kayu Sungkai jadi salah satu jenis kayu yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Indonesia karena sudah memenuhi standar pertukangan. Tetapi mungkin masih ada juga yang belum tau tentang jenis kayu yang satu ini.
Kayu Sungkai memiliki ciri khas kombinasi warna putih dan kuning, serta tekstur kayu yang agak kasar. Namun sayang, tingkat kekerasan kayu sungkai cukup tinggi sehingga sangat rentan retak dan tingkat keawetannya tidak terlalu baik.
Tekstur Kayu Akasia
Banyak orang yang bilang bahwa kayu Akasia disebut-sebut mampu bertahan hingga 20 tahun lebih. Kayu Akasia juga punya sifat kembang susut kayu yang kecil dengan daya retak yang rendah. Selain itu, jenis kayu yang satu ini memiliki tingkat kekerasan yang sedang dan memiliki tekstur kayu agak kasar serta berserat lurus, serta sifat pengerjaan yang mudah.
Kekurangan Menggunakan Tekstur Kayu Dari Kayu Asli
Tadi kita sudah bahasa beberapa jenis kayu yang biasa digunakan oleh banyak orang untuk menjadi material utama pembuatan rumah hingga menjadi pemanis rumah. Nah tapi menggunakan kayu asli memiliki kekurangan.
Kekurangan yang paling utama adalah biayanya yang cukup mahal dan pemasangan yang harus menggunakan tenaga profesional untuk menjaga kayu agar tidak rusak sangat proses pemasangan.
Berikut ini adalah beberapa kekurangan yang sering dialami oleh orang yang memang menggunakan material kayu asli di rumahnya.
Perawatan Yang Rumit
Seperti yang tadi sudah dijelaskan, menggunakan material tekstur kayu asli memiliki sedikit kesulitan untuk merawatnya. Contohnya kayu Pinus, tekstur dari jenis kayu Pinus tidak bisa dijadikan material untuk kebutuhan di luar rumah karena tekstur kayu Pinus sangat rentan terhadap perubahan suhu, lemah terhadap jamur, dan mudah lapuk.
Kalo kamu gak ngerti karakteristik dari kayu yang kamu gunakan maka biaya yang kamu keluarkan untuk menggunakan tekstur kayu Pinus sebagai material utama ataupun hanya untuk dekorasi saja akan terbuang.
Rayap
Rayap adalah musuh utama dari semua bagian rumah yang menggunakan kayu, mulai dari perabotan, pelapis dinding, lantai dan lain sebagainya. Kamu harus bisa memilih jenis dan tekstur kayu mana yang cukup kuat untuk menahan serangan rayap.
Sebagus dan semahal apapun jenis dan tekstur kayu yang kamu gunakan, akan tiba masa kayu pilihan kamu tersebut akan diserang oleh rayap. Jadi harga mahal pun tidak menjamin akan awet, karena semakin mahal biasanya perawatannya semakin susah.
Dapat Merusak Tembok dan Lantai
Nah kalo kamu menggunakan tekstur kayu dari kayu asli sebagai pelapis dinding maka, rawan rusak atau terkelupas. Jika kamu tidak hati-hati dalam meletakan perabotan atau barang apapun kemudian mengenai pelapis dinding kayu tersebut maka ada kemungkinan akan terkelupas.
Sama halnya dengan tekstur kayu yang kamu gunakan sebagai lantai rumah. Kamu harus mengangkat perabotan rumah kamu pada saat kamu ingin mengganti suasana ruangan atau tata letak dari barang-barang yang ada di rumah.
Musuh Utama Ruangan Lembab
Selain rayap musuh utama kayu selanjutnya adalah lembab dan perubahan cuaca. Nah buat kamu yang memang suka dengan kayu dan juga tekstur-tekstur kayu, kamu harus paham betul sifat dan karakteristik dari kayu yang kamu pilih.
Kalo kamu asal dalam memilih tekstur kayu yang kamu akan gunakan dan tidak tau apakah kayu tersebut kuat terhadap keadaan ruangan yang lembab dan perpindahan cuaca maka kayu tersebut akan cepat rusak.
Clayxible Solusi Baru Material Pengganti Tekstur Kayu
Ada solusi yang cocok buat kamu nih yang memang suka dengan tekstur kayu asli, tapi gak mau ribet. Clayxible jawabannya! Clayxible memiliki bobot yang tidak seberat kayu asli namun memiliki motif, pattern dan kesan yang sangat mirip dengan tekstur kayu dari kayu asli.
Kamu gausah takut sama kondisi ruangan yang lembab, pergantian cuaca, rayap dan sejenisnya. Karena Clayxible tidak akan terpengaruh oleh gangguan-gangguan tersebut. Rumah kamu akan terlihat indah jika kamu menggunakan Clayxible.
Gimana informasinya? Ya itu tadi penjelasan tentang tekstur kayu. Semoga Informasi pada artikel ini bisa membantu dan juga memberi wawasan baru buat kamu. Baca juga informasi tentang alternatif finishing untuk dinding, cek aja langsung disini!